Jumat, 08 Juli 2011

Elegan Style Mercedes-Benz W203 C240 Elegance



Simpel tapi rumit, itulah yang dikatakan Michael Leonard ketika ditanya tentang lambang Brabus yang tersemat pada kap mesin Mercedes-Benz W203 C240 Elegance. Barang yang kelihatannya simpel ini ternyata sulit untuk mendapatkannya dipasaran. Sekalipun ditemukan, harganya pun selangit.
Pemilik Mercedes-Benz W203 C240 Elegance lansiran tahun 2001 ini memang sangat tergila-gila dengan tuner asal Jerman yaitu Brabus. Bisa dilihat dari eksterior mobil yang berwarna hitam ini terdapat bemper depan dan belakang dari Brabus. Kemudian didukung oleh beberapa muffler, emblem lis bodi, emblem belakang, dan lainnya yang dari Brabus. Untuk bagian lainnya seperti gril, fog lamp, dan side skirt dibiarkan standar karena pria 27 tahun ini sudah lebih dari cukup. Selebihnya sebagai pendukung, headlamp digantikan dengan C32 Projector, lampu sein American style, dan stop lamp S Class.
Pindah ke bagian interior juga tidak terhindar dari aksesoris Brabus. Coba tengok ke tuas gigi sudah bertengger gagah shift knob Brabus, pedal set dari Brabus, karpet Brabus, dan door pin lock dari Brabus. Tidak tanggung-tanggung, gantungan kunci pun juga Brabus. Pada saat mau keluar dari mobil ternyata hujan, Michael sudah siap payung yang lagi-lagi dari Brabus.
Namanya juga stance car, pasti kaki-kaki terutama velg harus cakep juga. Michael menggantikan velg standar dengan MAE Ring 19 inch (8,5+10) inci yang mempunyai offset 13. Velg tersebut dibalut dengan ban Accelera berukuran 225/35-19 untuk depan dan 235/35-19. Efeknya ban sedikit menarik ke bagian dalam. Agar tampilan kaki-kaki menjadi lebih sempurna, Michael cukup menggantikan suspensi standarnya dengan Brabus. Dengan pengaplikasian tersebut maka dihasilkan kesan wah dan sexy semakin terpancar.
Untuk bagian mesin, Michael merasa cukup dengan performa standarnya. Karena dengan kapasitas mesin 2600cc sudah dirasa cukup untuk mengantarkannya kemanapun ia mau. Tetapi manusia tidak pernah merasa puas, Michael akhirnya menggantikan exhaust system standar dengan Brabus Eisenman. Hasilnya, tenaga cukup meningkat.
Walaupun  sudah terlihat sempurna, tapi pria yang mempunyai tiga buah Mercedes-Benz Viano, 300E dan C240 ini mengaku masih kurang puas. Rencananya kedepan, Michael akan mengganti velg dan remap ECU.
Data Modifikasi:
Eksterior : Bemper depan-belakang & muffler  BRABUS, Grill & Side Skirt OEM, Head Lamp C32 Projector, Sign Lamp American, Stop Lamp S Class.
Interior : Shift Knob, Pedal Set, Door Pin Lock BRABUS.
Mesin : BRABUS Eisenman Exhaust System
Kaki-Kaki : Velg MAE (8,5+10) R19 ET 13, Ban Accelera 225/35-19 & 235/35-19, Suspensi BRABUS

Street Racing Style Toyota Cressida

Lahir sebagai mobil sedan premium, Toyota Cressida ini memang kurang terlalu popular pada jamannya. Akan tetapi semenjak menjamurnya olah raga drifting, mobil asal pabrikan Jepang ini mulai kembali digandrungi dan dimodifikasi karena gerak belakang. Seperti yang dilakukan Kevin Goenadi, pemuda asal bandung yang juga ketua komunitas Bandung Drift  mengubah tampilan serta sumber tenaga  Toyota Cressida tahun 1987 miliknya menjadi spec mobil drifting.

Berbekal dengan menggantikan mesin standarnya, membuat Toyota Cressida ini dianggap mumpuni untuk dipacu di arena drifting. Selain itu, bentuk mobil ini juga terbilang aerodinamis. Dengan ditambah beberapa parts racing, mobil ini sepertinya sudah bisa berlaga di kejuaran drift.

Pada sektor eksterior, Toyota Cressida ini awalnya berwarna putih, tetapi dicat ulang oleh pria yang berwirausaha ini menjadi berwarna merah maroon. Tidak banyak ubahan yang dilakukan pada sektor ini. Hanya ubahan fungsional, seperti bumper dibuat custom agar intercooler bisa tertanam rapi pada tempatnya.

Demi mengejar safety, pada sektor interior dibenamkan rollbar hampir mengelilingi bagian  dalam Toyota Cressida ini. Jok standar terpaksa dipensiunkan dan diganti dengan jok racing Bride berwarna merah yang disesuaikan dengan kelir mobil ini. Sedangkan di bagian dashboard, bercokol panel indikator Auto Gauge untuk mengkontrol kondisi mesin.

Dengan berbekal mesin berkode 1JZ-GTE dari Toyota Supra dan turbo CT-28 yang terbenam dalam Toyota Cressida ini, pemuda yang hobi bermusik ini mencoba memaksimalkan kinerja turbo dengan beberapa parts racing hasil konsultasi dengan tuner dari GAT Engineering. Untuk membuang tekanan angin pada intake saat turbo bekerja, Kevin menggunakan blow off keluaran HKS. Ditambah lagi intercooler Koyo Rad yang membuat kerja turbo semakin maksimal. Untuk exhaust system, Kevin cukup meng-custom nya dengan pipa berdiameter 3 inchi.

Untuk mengimbangi liarnya tenaga yang dihasilkan mesin, Kevin menggunakan velg Work Meister berukuran 17 inchi yang di balut si karet bundar dari Achilles berprofil 215/40-17. Sedangkan untuk keseimbangan pada saat melakukan aksi drift, Kevin memakai per dan shock custom.

Dengan ubahan semua yang dilakukan Kevin, terlihat beberapa kali mobilnya beraksi di kejuaran drift seperti gelaran Achilles Drift Battle. Walaupun belum pernah naik podium, tetapi semangatnya terus menggebu untuk kejuaraan berikutnya.
Data Modifikasi :
Eksterior : Bemper Depan Belakang Custom.
Interior : Jok Bride, Panel Indikator Auto Gauge, Stir Sparco, Shift Knob TRD, Turbo Timer Pivot, Roll Bar Custom.
Kaki-kaki : Velg Work Meister 17 Inchi, Ban Achilles 215/40-17, Per & Shock Custom.
Mesin : Mesin 1JZ-GTE, Turbo CT-28, Blow Off HKS, Intercooler Koyo Rad, Transmisi Custom, Exhaust System Custom Pipe 3 Inch.

Thanks To : GAT Engineering, Gahara Paint & Bodywork, Cihampelas Motor

Street Racing Style Honda Civic Estilo

Mengutip dari salah satu forum di Indonesia, JDM atau Japanese Domestic Market adalah parts standar mobil buatan Jepang yang hanya dibuat dan dipasarkan di negeri matahari tersebut. Parts tersebut tidak dipasarkan di luar negeri karena nasionalisme yang tinggi, maka dari itu mereka memanjakan konsumen dari dalam negeri meskipun tingkat penjualan tidak sebesar di luar Jepang. Seiring berjalannya waktu, JDM menjadi aliran modifikasi. Dengan mengadopsi parts JDM, maka kendaraan akan mempunyai nilai yang lebih tinggi. Karena sulitnya mendapatkan parts JDM, maka munculah berbagai aliran JDM.
Honda Civic Estilo
Tetapi berbeda dengan Honda Civic Estilo kepunyaan Rama Liberu. Karena Rama tinggal di Indonesia, tidak mungkin dia bisa menyamakan keadaan mobil Civic nya seperti yang berada di Jepang. “Saya pilih aliran JDM Wannabe karena tidak mungkin bisa 100% sama.” buka Rama. Bukan lantaran doi tidak sanggup, tetapi karena selain mengedepankan fungsi tanpa mengorbankan estetika, JDM Wannabe walaupun terlihat standar tetapi ke arah sporty dan sedap dipandang.
Honda Civic Estilo
Untuk mendapatkan barang-barang yang nempel di Honda Civic Estilo kepunyaan Rama, doi harus rela mantengin beberapa forum, dan harus sabar dalam mencari barang tersebut. Kesabaran tersebut membuahkan hasil yang akhirnya Rama mendapatkan beberapa parts JDM, mulai dari eksterior hingga interior.
Coba tengok bagian eksterior Honda Civic Estilo kepunyaan Rama, terlihat beberapa parts yang nempel di mobilnya di bagian muka. Mulai dari lips OEM EG9, foglamp berwarna kuning OEM EG6, dan lampu sein OEM EG6. Walaupun terlihat sama saja seperti Civic lokal, tetapi ada perbedaan yang membuat tampilan lebih manis. Pindah ke bagian pantat, terdapat bagasi OEM EG6, dan kaca bagasi OEM EG6. Tidak ada perbedaan dengan bagasi civic lokal, tetapi perbedaan ada di kaca karena warna yang agak gelap. “Sebenarnya untuk Civic Estilo ada yang jual optional, tetapi saya pakai ini karena kebetulan beli di luar.” bisik Rama. Bagian pantat dipermanis dengan tambahan spoiler OEM EG6. Tidak tanggung-tanggung, spion memakai OEM EG6 Retractable Mirror sampai mud guard pun Rama memakai OEM EG6.
Honda Civic EstiloHonda Civic Estilo
Yuk kita intip bagian interior Honda Civic Estilo (hati-hati bintitan bos kalau ngintip). Terlihat bangku OEM Honda CRX menggantikan bangku standar Honda Civic Estilo. Di bagian dashboard juga terdapat OEM EG6 Amber Clock, dan speedometer OEM EG6 yang hanya sampai 180km/h karena di negara Jepang, mobil pada saat itu batas kecepatannya hanya sampai 180km/h. Ke bagian konsol tengah terdapat Double Din Console OEM EG6. Untuk bagian suara, sementara Rama memakai headunit Gathers GZE-7408. “Headunit dan Speedometer saya beli di internet dan kebetulan saya beli dengan harga bersahabat. Untuk headunit saya belum tahu pasti standarnya mobil apa, tetapi beberapa bilang itu OEM untuk Honda EG.” bilang Rama.
Honda Civic Estilo
Honda Civic Estilo
Untuk kaki-kaki, Rama memakai velg replika Mugen GP berukuran 15 inchi. Rama sengaja memakai velg model ini karena memang Mugen GP memang dikhususkan untuk mobil Honda. Velg tersebut tidak sendirian, lantaran ditemani oleh ban Yokohama Advan Neova 195/50-15 dan Achilles 123 195/50-15. Agar tongkrongan mobil lebih cihuy, per standar dipensiunkan dan diganti oleh per Eibach. Efeknya mobil menjadi lebih pendek. Per tersebut diredam oleh peredam kejut Bilstein.
Honda Civic Estilo
Bagian mesin, Rama masih memakai mesin standar yang berkode D16. Tetapi Rama ingin menaikkan performa dari mesin standar tersebut. Akhirnya mengambil langkah Porting & Polish head, header konfigurasi 4-1 custom, reamer throttle body, intake standar digantikan dengan kepunyaan Honda Civic Ferio, filter udara open, dan muffler HKS Hi Power. “Untuk mesin segini dulu hehe.” bilang Rama.
Honda Civic Estilo
Walaupun demikian, Rama masih kurang puas. “JDM Wannabe cenderung on progress. Beberapa sudah memakai parts JDM, yang lainnya masih orisinil Estilo. Saya rasa sudah cukup untuk eksterior dan interior karena saya sudah sreg banget dengan kondisinya. Tetapi untuk mesin, saya lagi hunting mesin B Series. Dalam waktu dekat ini mudah-mudahan bisa terpasang.” tutup Rama dengan keyakinan penuh.
Data Modifikasi :
Exterior : Lips OEM EG9 JDM Spec, Foglamp Yellow Stanley OEM EG6 JDM Spec, Headlamp Blackhousing Spec D, Flat Yellow Side Marker OEM EG6 JDM Spec, Rear Trunk Hook EG6, Rear Spoiler OEM EG6 JDM Spec, OEM EG6 Rear Trunk Glass, OEM EG6 Mud Guard, Retractable Mirror OEM EG6 JDM Spec.
Interior : OEM EG6 Tonneau Cover, OEM Honda CRX Semi Bucket Seat, OEM EG6 Speedometer Cluster 180km/h JDM Spec, OEM EG6 Amber Clock JDM Spec, Momo Tunner, Autometer Sport-Comp II, Double Din Console OEM EG6 JDM Spec, Headunit Gathers GZE-7408, Speaker Split Infinity, Subwoofer Soundstream, Power Performa.
Kaki-kaki : Replica Mugen GP 15 Inchi, Yokohama Advan Neova 195/50-15, Achilles 123 195/50-15, Per Eibach, Shockbreaker Bilstein.
Mesin : PnP head, Header 4-1 Custom, Reamer Throttle Body, Intake Honda Civic Ferio, Custom Open Air Filter, Muffler HKS Hi Power.

Street Racing Style New Honda Jazz

Modifikasi car audio Honda Jazz kali ini memang sedikit berbeda, karena selain mengutamakan sektor sound system bertaraf Sound Quality atau SQ, mobil ini juga sedikit ikutan di permak dengan tampilannya yang lebih sporty ketimbang standarnya.
Modifikasi Honda Jazz
Tak seperti biasanya yang hanya merapikan bagian dalam kabin tempat di mana sound system bersarang, nmaun yapa yang anda liat pada Honda Jazz RS  milik workshop Mobiltronik ini memang sedikit berbeda. Baik dari tampilan luar maupun dalamnya bisa dibilang cukup rapih dan nyaman. Namun biar bagaimanpun hal ini bukan mengenai bagaimana tampilannya, tetapi lebih bagaimana kualitas suara dari sound system yang dihasilkannya.
Tanpa basa-basi kita coba untuk membahas sedikit tampilan luar dari Jazz Mobiltronik ini. Warna putih yang merupakan  standar bawaan pabril tetap dipertahankan namun diberikan list cutting stiker sebagai pemanis disisi kana-kiri bertuliskan Mobiltronik. Selain itu di bagian depan tepatnya engine hood sampai dengan bagian grill juga telah terbungkus dengan motif doff carbon yang membuatnya kian sangar, tak lupa juga dengan beberapa lip spoiler dan mud guard yang menempel di bagian depan dan belakang. Selesai dari itu semua, untuk lebih mendongkrak tampang standarnya, maka pelek pun turut dirubah dengan menggunakan pelek bermotif palang berlapis warna gelap. Alhasil tampang sporty pun telah dapat tercermin dari Jazz ini.


Puas dengan urusan tampangnya, giliran beralih ke dalam kabin yang mana pembahasan akan lebih memasuki dunia audionya. Namun sebelum dari itu, rupanya Mobiltronik juga menyematkan jok racing keluaran Recaro sehingga suasana sport pun kembali muncul di dalam kabin. Bagian dashboard yang mana merupakan center dari sebuah kendaraa telah direvisi dengan menempatkan variasi carbon dan juga sebuah head unit  KCD 001 keluaran Kenwood yang dikolaborasikan dengan perangkat audio 3 way melalui tweeter Dominations Revelations Be Alloy No.1 di bagian pilar A bersama dengan Dominations Revelations D53neo Carbon sebagai Midrangenya, sedangkan untuk Midbass yang berada di bagian doortrim juga tetap menggunakan produk keluaran Domination, RS51.



Tak lengkap hanya dengan itu saja, ubahan sektor lainya yang turut diterapkan adalah pada bagian bagasi belakang. Sebagai penghasil suara rendah telah ditunjang dengan adanya Subwoofer Dominations D230 Aluminum, yang kemudian juga terinstalasi dengan beberapa bagian lainnya seperti, Processor Dominations Corpus Call-o-sum, Amplifier Left Celestra FA475 Ch1&2 (bridge) Mid/Twtr Left, Ch3&4 (bridge) Subwoofer, dan juga Amplifier Right Celestra FA475 Ch1&2 (bridge) Mid/Twtr Right Ch3&4 (stereo) Midbass L&R.

Alhasil, setalah melalui proses penyetingan yang tepat suara manis pun didapat. Namun pengerjaan yang dilakukan tidaklah mudah, karena guna menyusun dan membangun instalasi itu, Jazz ini sempat harus di telanjangi bagian kabinnya lhoo, selain untuk mendapat sisi kerapihan dalam menyusun perangkat audio dan instalasi boxnya juga untuk lebih memudahkan pengerjaan pastinya… rasanya tak pas bila membahas audio tanpa sekaligus mencicipi sedikit lantunan suaranya, oleh karena itu kita simak aja pembahasan ringan yangnya di bawah ini.
Sound Tester :
Sedikit grogi bercampur rasa canggung … seperti itulah mungkin ungkapan Tim BosMobil ketikan diberi kepercayaan untuk mendengar dan mereview sistem audio pada mobil Honda Jazz Mobiltronik ini. Bagaimana tidak, mobil yang kerap dijuluki “jazz putih” ini merupakan senior di kancah dunia car audio. Belasan bahkan puluhan trofi juara SQ sudah berhasil disabet-nya. Hebatnya, walau “hanya” ber-budget 30jt-an, tetapi jazz putih ini mampu menorehkan prestasi hingga kasta tertinggi, FFA. Dan ketika memasuki mobil, terasa sekali kematangan sang instalatur dalam mempersiapkan jazz putih ini untuk berkompetisi.

Tahap awal dimulai dengan penilaian Sound-stage. Honda Jazz Mobiltronik memiliki tinggi panggung yang ideal dan termasuk baik, yaitu berada pada “eye level”. Jika dilihat placing tweeter dan midrange yang hampir menempel dashboard, umumnya tinggi panggung biasa saja, namun tidak pada jazz putih ini. Kemudian untuk lebar panggung, “Wouuuww…speechless,” ungkap kami dalam hati. Suara berhasil tersaji dari ujung pilar kiri hingga pilar kanan. Terakhir pada point sound-stage adalah kedalaman panggung. Jazz putih lagi-lagi menuai decak kagum dan mungkin mobil ini adalah “one of the best” yang pernah Tim BosMobil dengar terkait kedalaman panggung.
Selanjutnya adalah penilaian Imaging. Jazz putih ini di kalangan pencinta car audio menjadi terkenal akibat point Imaging-nya yang luar biasa. Saat mendengarkan track 3 CD EMMA, memang nyata terasa bahwa suara pada masing-masing titik, yaitu left, left-center, center, right-center, right, begitu fokus dan bahkan mulut si penyanyi berada di mana pun bisa terasa. Satu hal lagi, Imaging yang baik adalah haruslah memiliki ketinggian yang segaris mulai dari kiri hingga kanan, dan jazz putih ini pun mampu menyajikannya.

Sesaat sebelum memasuki tahapan selanjutnya yaitu tonal accuracy, Tim BosMobil sempat berpikir, “Aaah…so far mobil ini tanpa cela, pasti butuh ekstra konsentrasi dan niat untuk bisa membuat setting-an serapih itu.” Untuk tonal balance, dimulai dengan pengujian suara sub. “Duuunngg… OMG, mobil ini ada bass-nya,” sebut kami. Sekilas mengenai perjalanan jazz putih, mobil ini kerap dicap sebagai mobil yang mementingkan hal-hal teknis, yaitu sound-stage dan imaging, sehingga sektor tonal pasti hancur dan bass gak kedengaran. Namun disayangkan, kali ini justru malah suara sub terlalu kencang (loud), meski sebenarnya nada rendah (super low) dan artikulasi-nya nyata terdengar. Mungkin jika level gain diturunkan sedikit hasilnya akan lebih nge-blend. Lanjut ke pengujian suara midbass, pada track 4 CD EMMA, hentakan dan rumble pada grand piano dapat tersaji dengan baik. Bahkan bisa dibilang termasuk ajaib, karena umumnya sistem audio dengan tinggi panggung yang baik akan sulit memiliki tonal midbass yang baik, kecuali dengan penggunaan komponen barang hi-end, tetapi itu pun tidak otomatis bisa tercapai.

Pengujian tonal selanjutnya adalah suara mid-high. Hmm..not bad, but just okey. Karakter suara mewah memang tidak didapatkan pada jazz putih ini. Walau extension pada high mampu tersaji, suara cymbal drum pun tidak “grepes”, lalu vocal wanita juga tidak tipis, namun itu semua hanyalah cukup. Disini terlihat jazz putih mulai kedodoran karena faktor penggunaan komponen dan speaker kelas menengah. Mungkin beda ceritanya jika mobil ini dikomparasi dengan mobil kontes SQ di kelas 30jt-an.

Puas dengan penilaian tonal accuracy, pindah  mendengarkan harmonisasi dari sistem audio jazz putih, yang populer dengan istilah Spectral-balance. Secara overall, point minus layak ditujukan pada suara sub yang cenderung mengganggu kenyamanan kuping, karena level gain yang ketinggian. Andai saja diturunkan sedikit, akan lebih harmonis / balance, apalagi sebenarnya detail sub sangat baik.
Data&fakta :
Headunit : Kenwood KCD 001, Processor : Dominations Corpus Call-o-sum, Amplifier : Left Celestra         FA475  Ch1&2 (bridge) Mid/Twtr Left, Ch3&4 (bridge) Subwoofer.  Amplifier Right : Celestra FA475   Ch1&2 (bridge) Mid/Twtr Right Ch3&4 (stereo) Midbass L&R , Tweeter :Dominations Revelations Be Alloy No.1, Midrange : Dominations Revelations D53neo Carbon, Midbass : Dominations Racing RS51, Subwoofer : Dominations D230 Aluminum. workshop : Mobiltronik

King Elegan Style Toyota Innova

Kontes modifikasi Clas Mild Accelera Auto Contest di kota Medan telah membuktikan betapa modifikator disana tidak bisa dianggap remeh. Hampir seluruh mobil modifikasi yang diikutsertakan disana berhasil menampilkan karya modifikasi yang cantik.
Seperti pada mobil Toyota Innova 2008 Type G milik Aryang Putra, modifikator asal Medan yang berhasil masuk nominasi untuk King Elegant dan meraih throphy Best MPV, Best Elegant Body Kit.
Toyota Innova hasil Modifikasi Aryang Putra Dengan Konsep Elegant Styleclas mild accelera auto contest 2011, Aryang Putra, DAD Garson, 
Modifikasi toyota innova, elegant style, club de classic, solid 
automotive, dj audio
Basis body eksterior Toyota Innova digantikan body kit bermodel wide khas Toyota Alphard dan dipilihkan kelir Micro White buatan Spies Hecker. Cutting stiker bercorak flower art dan hood bannet DAD dipasang untuk mengesankan elegant style. 
Body kit bermodel wide khas Toyota Alphard dengan warna cat Micro Whiteclas mild accelera auto contest 2011, Aryang Putra, DAD Garson, 
Modifikasi toyota innova, elegant style, club de classic, solid 
automotive, dj audio
Masuk kedalam bagian interior, Aryang memilihkan aksesoris DAD Garson dan membungkus dengan full kulit MB Tech pada jok, dashboard,panel,platfon serta lantai dasar. Pelengkap hiburan dalam mobil dipasangkan 3 buah LCD TV dengan Set Audio dari Power Venom dan head unit Pioneer AVH-P4250. Selain itu juga terdapat 1 buah GPS, 2 Headrest dan 1 Laser Disco yang melengkapi sisi gadget Innova Aryang.
Bagian Interior yang dibungkus oleh full kulit MB Tech pada jok, dashboard, panel,platfon serta lantai dasarclas mild accelera auto contest 2011, Aryang Putra, DAD Garson, 
Modifikasi toyota innova, elegant style, club de classic, solid 
automotive, dj audio

Bagian Interior yang dipadukan dengan Aksesoris DAD dan mini barclas mild accelera auto contest 2011, Aryang Putra, DAD Garson, 
Modifikasi toyota innova, elegant style, club de classic, solid 
automotive, dj audio
Bagian Interior yang dipadukan dengan Aksesoris DADclas mild accelera auto contest 2011, Aryang Putra, DAD Garson, 
Modifikasi toyota innova, elegant style, club de classic, solid 
automotive, dj audio
Untuk sektor penerangan, sepasang Head Lamp LED beserta reflektornya terpasang dengan lampu HID. Khusus bagian kaki-kaki dipilihkan Velg berukuran 20" lansiran VIP Status dan ban menggunakan merk Achilles. 
Aryang yang dibantu oleh Solid Automotive dan DJ Audio untuk pengerjaan modifikasi mobilnya ternyata juga tergabung kedalam club mobil De Classic. Untuk kontes modifikasi Clas Mild Accelera Auto Contest yang digelar di kota Medan, Aryang mengakui bahwa dirinya sangat senang dan merasa event tersebut dapat mewadahi kreatifitas modifikator di kota Medan seperti dirinya. Disamping itu juga Aryang bisa memperoleh informasi seputar dunia modifikasi dari peserta lainnya.
Aryang Putra dengan throphy yang didapatnya di Clas Mild Accelera Auto Contest 2011 Medanclas mild accelera auto contest 2011, Aryang Putra, DAD Garson, 
Modifikasi toyota innova, elegant style, club de classic, solid 
automotive, dj audio

Body kit bermodel wide khas Toyota Alphard dengan warna cat Micro Whiteclas mild accelera auto contest 2011, Aryang Putra, DAD Garson, 
Modifikasi toyota innova, elegant style, club de classic, solid 
automotive, dj audio

Body kit bermodel wide khas Toyota Alphard dengan warna cat Micro Whiteclas mild accelera auto contest 2011, Aryang Putra, DAD Garson, 
Modifikasi toyota innova, elegant style, club de classic, solid 
automotive, dj audio

Cutting stiker bercorak flower art menambah kesan elegantclas mild accelera auto contest 2011, Aryang Putra, DAD Garson, 
Modifikasi toyota innova, elegant style, club de classic, solid 
automotive, dj audio

Aplikasi Sunroof yang menambah manis elegant style modifikasi Aryang Putraclas mild accelera auto contest 2011, Aryang Putra, DAD Garson, 
Modifikasi toyota innova, elegant style, club de classic, solid 
automotive, dj audio

Bagasi disulap dengan 3 buah LCD TV dengan Set Audio dari Power Venom dan head unit Pioneer AVH-P4250clas mild accelera auto contest 2011, Aryang Putra, DAD Garson, 
Modifikasi toyota innova, elegant style, club de classic, solid 
automotive, dj audio

Elegan Style Daihatsu Xenia

  
Kontes modifikasi mobil Clas Mild Accelera Auto Contest kembali menampilkan King Elegant pada event yang digelar di kota Medan. Keluar sebagai pemenang adalah modifikator bernama Yoyo yang berasal dari luar kota Medan yaitu Pekanbaru.
Mobil Daihatsu Xenia modifikasi elegant style Milik Yoyo dari Pekanbaruclas mild accelera auto contest 2011, Yoyo, dad garson, modifikasi
 daihatsu xenia, elegant style, modifikasi elegant, video
Mengusung konsep elegant, mobil Daihatsu Xenia kelahiran tahun 2004 dibuatkan sebuah mini bar pada bagian kabin tengahnya. Layaknya tema private room, mini bar tersebut dilengkapi oleh sofa yang menempel pada pintu bagasi mobil. Sisi kanan-kiri kabin tengah diisi oleh pernak-pernik khas bar seperti botol wine dan gelas sloki.
Mini Bar dan perlengkapan entertainment dalam kabin tengah mobil Xenia hasil modifikasi Yoyo
clas mild accelera auto contest 2011, Yoyo, dad garson, modifikasi
 daihatsu xenia, elegant style, modifikasi elegant, video
Selain perangkat audio besutan FOX, bagian entertainment seperti LCD TV dan Playstation dimasukkan pula kedalam susunan interior. Seperti sudah menjadi satu kesatuan, double Sunroof dibuatkan pada atap kabin tengah. Kemudian Yoyo memasukkan unsur motorized pada kap mesin dan pintu bagasi yang jarang para modifikator elegant style lakukan.
Pintu bagasi yang dibuat sistem motorized
clas mild accelera auto contest 2011, Yoyo, dad garson, modifikasi
 daihatsu xenia, elegant style, modifikasi elegant, video
Bisa terbilang hampir semua lini interior Xenia milik Yoyo adalah full custom, hanya beberapa aksesoris DAD Garson terpasang agar tampil lebih elegant. Bagian eksterior diterapkan modifikasi cukup besar-besaran, body samping dibentuk ulang dan menutup pintu samping serta dipasang pula sepasang kaca onepiece yang mengesankan. Velg merk DAD Garson dipilih oleh Yoyo untuk membuat indah bagian bawah mobil.
Velg DAD Garson dipakai oleh Yoyo untuk mengesankan konsep elegant styleclas mild accelera auto contest 2011, Yoyo, dad garson, modifikasi
 daihatsu xenia, elegant style, modifikasi elegant, video
Yoyo yang dalam pengerjaan mobilnya dibantu oleh rumah modifikasi Creative Auto Work Pekanbaru mengaku dengan adanya kontes modifikasi seperti Clas Mild Accelera Auto Contest dapat menjadi perbandingan sekaligus inspirasi untuk modifikasi-modifikasi mobil.
Mobil Daihatsu Xenia modifikasi elegant style Milik Yoyo dari Pekanbaruclas mild accelera auto contest 2011, Yoyo, dad garson, modifikasi
 daihatsu xenia, elegant style, modifikasi elegant, video
Aplikasi Kaca onepiece dan bangun ulang pada bagian pintu sampingclas mild accelera auto contest 2011, Yoyo, dad garson, modifikasi
 daihatsu xenia, elegant style, modifikasi elegant, video
Double Sunroof diaplikasikan khusus oleh Yoyo untuk bagian interiorclas mild accelera auto contest 2011, Yoyo, dad garson, modifikasi
 daihatsu xenia, elegant style, modifikasi elegant, video